Friday, February 10, 2006

SUPIR BUSWAY

Biasa Bawa Sedan, Mahasiswi Cantik Jadi Sopir Busway
Indra Subagja – detikcom



Jakarta - Masih ingat artis Dian Sastro pernah menjadi penjual tiket busway? Memang itu hanya di film sih. Tapi dalam kenyataan ada lho gadis cantik yang bekerja di busway. Tak hanya menjual tiket, dia bahkan menjadi sopir busway. Wow!!!

Gadis cantik itu adalah Prima Sari Budi Mulyani (22), mahasiswa UPI YAI yang tengah menyelesaikan skripsi. Minggu (15/1/2006) ini, dalam peluncuran busway koridor II dan III, Prima mendapat kepercayaan untuk menyopiri busway yang dinaiki Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan Ketua DPR Agung Laksono.

Meski memilih menjadi sopir yang sering dinilai kurang mentereng, bukan berarti Prima berasal dari keluarga tak mampu. Keluarga mahasiswi psikologi ini cukup mapan. Ayahnya, Joko Mulyono adalah seorang kontraktor. Sedangkan ibunya, Sali bekerja di kementerian ESDM.

Prima juga tak awam lagi soal dunia setir menyetir. Sehari-hari dia biasa mengemudikan mobil sedan. "Ini pertama kali saya menyopir bus.Sebelumnya saya membawa sedan papa," kata Prima kepada detikcom sebelum mengemudikan bus.

Mengapa gadis cantik itu tertarik menjadi sopir? Gadis berhidung mancung, kulit kuning langsat itu mengaku karena merasa mendapat tantangan. Awalnya, gadis bertinggi 165 cm itu tertarik busway saat melihatnya melintas di bundaran Hotel Indonesia.

"Di sana ada sopir wanita karena itu kenapa di koridor II tidak?" kata Prima tentang rasa penasarannya mendaftar jadi sopir busway.

Untuk menjadi sopir busway, bukan berarti Prima bisa melenggang begitu saja. Ada 100 orang yang mendaftar menjadi sopir bus idola warga Jakarta itu. Dari jumlah itu hanya 30 orang yang diterima. Prima termasuk 5 dari perempuan yang berhasil lolos menjadi sopir.

Setelah lolos seleksi, putri pertama dari dua bersaudara pasangan Joko-Sali itu mulai berlatih mengemudikan busway sejak 27 Desember 2005. Setiap hari, ia berlatih dari pukul 10.00-18.00 WIB.

Meski sudah latihan, gadis cantik itu mengaku deg-degan juga harus membawa Gubernur Jakarta dan Ketua DPR. "Saya sudah deg-degan saja karena ditunjuk menyopiri busway yang pertama," katanya.

Bagi Prima sendiri, busway dan sedan hanya masalah perbedaan ukuran dan ancang-ancang saja. Body busway lebih panjang, sedang sedan jelas lebih kecil. Untuk busway, ancang-ancangnya lebih lama, sebaliknya sedan lebih pendek.

Gadis berambut panjang itu juga merasa bahagia bisa menjadi sopir busway yang berseragam jas dan dasi itu. Tentang gajinya berapa Prima tak mau menyebut. Tapi katanya gaji itu cukup. Bagi Prima, bukan hanya gaji yang diincar, tapi pengalaman dan ilmu. "Dalam latihan, karena kita perempuan kita diberi perhatian lebih," katanya sumringah. (iy)


Busway Disopiri Mahasiswi Cantik, Sutiyoso Penasaran
Indra Subagja – detikcom
Jakarta - Mahasiswi cantik jadi sopir busway. Siapa yang tidak penasaran? Penasaran itu tampaknya juga dirasakan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Ia pun mendekati mahasiswi yang menyopiri busway yang dijajalnya.

"Bang Yos (panggilan Sutiyoso) banyak nanya-nanya. Misalnya sudah berapa lama membawa mobil? Biasanya bawa mobil apa? Sudah lama belum latihannya?" kata Prima Sari Budi Mulyani (22) menirukan Sutiyoso.

Prima yang adalah mahasiswa semester akhir di UPI-YAI, Minggu (15/1/2006) ini mengemudikan busway koridor II yang dijajal Sutiyoso dan Ketua DPR Agung Laksono.

Gadis setinggi 165 cm itu mengaku pengalaman pertama mengemudikan busway dengan penumpang itu sangat seru. Dia pun bersyukur uji coba itu berlangsung sukses.

"Alhamdulillah, sukses lancar. Tidak sia-sia latihan saya," kata Prima sembari menerima ucapan selamat dari rekan-rekannya yang juga bertugas hari ini.

Gadis berhidung mancung itu pertama kali memegang mobil pada tahun 2001, saat kelas 3 SMU. Saat itu dia membawa Mazda dengan diajari orang tuanya. Setelah lumayan bisa, Prima pun kursus dan tahun itu juga mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Perempuan yang sedang menyelesaikan skripsi itu mengaku sudah mempunyai pacar. Pacarnya saat ini masih bekerja di STIE di daerah Rawamangun. "Rahasialah," katanya enggan menceritakan lebih detail tentang pacarnya.

Tetangga Tak Tahu

Tak lama selesai uji coba, kedua orang tua Prima datang. Mereka memberikan selamat kepada putrinya yang telah sukses mengantar pejabat nomor satu Jakarta dan Ketua DPR menjelajahi koridor II busway.

"Kita sepenuhnya mendukung. Yang penting dia diberi kesempatan dan saya sendiri bilang jangan sampai mengganggu skripsinya," kata ayah Prima, Joko Mulyono (68).

Sementara ibu Prima, Sali bercerita, Prima berkali-kali mengirim SMS padanya meminta dukungan dan doanya pagi tadi. "Saya beri dia semangat dan dorongan agar dia berdoa dan membaca bismillah," ujar Sali.

Sali menuturkan, putrinya memang telah mengincar pekerjaan itu saat pertama melihat busway koridor I. Sang ibu sempat pesimis gadis berambut panjang itu akan keterima menjadi sopir busway. Pasalnya syarat yang untuk menjadi sopir bus yang menjadi primadona warga Jakarta itu harus berusia 30 tahun dan mempunyai SIM B.

Maka saat gadis itu diterima, Sali merasa anaknya sebagai orang yang beruntung. Namun Sali tak ingin Prima menjadikan sopir busway sebagai karirnya yang terakhir. "Saya berharap suatu hari nanti dia dipindahkan ke bagian lain. Sopir ini hanya sebagai pengalaman saja," kata Sali.

Menurut Sali, hingga kini tetangga sekitar rumahnya belum ada yang tahu kalau Prima menjadi sopir busway. (iy)


"Small Car, Big Fun!"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home